Rabu, 23 Desember 2009

dari ajaran Marx ke Marxisme




Marxisme – Manifesto Komunis
Dalam bukunya Marx mengungkapkan bahwa konflik antar kelas atas (kaum Borjuis) dan kelas bawah (kaum Proletar) akan memuncak dalam sebuah revolusi yang akan menjungkirbalikan seluruh tatanan lama dan meletakkan dasar tatanan baru yang akan berkembang menurut hukum yang sama. Oleh karena itu, Manifesto Komunis (1848) menyatakan bahwa “sejarah semua masyarakat sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas”. Tekanan kompetisi memaksa para Kapitalis untuk terus mempertajam eksploitasi buruh-buruh mereka. Justru dengan demikian, Kapitalisme menggali kuburannya sendiri. Kelas buruh semakin miskin dan sekaligus makin bertambah bayak, sedangkan kaum Kapitalis akan makin kaya dan surplus akan barang produksi dan membuat kaum Kapitalis tidak dapat menjual barang hasil produksinya. Saat itulah kaum buruh akan bangkit dan mengambil alih sistem, dengan demikian menciptakan masyarakat yang tanpa kelas, tanpa explotation i’homme par i’homme dan tanpa penindasan masyarakat komunis.

Dari Ajaran Marx ke Marxisme

Pada akhir abad lalu, hampir semua partai buruh Eropa mendasarkan diri pada Marxisme. Dalam proses ini ajaran Marx disederhanakan dan dibakukan menjadi beberapa pokok saja: paham bahwa sejarah dunia tidak dikendalikan oleh kehendak manusia, melainkan oleh tingkat perkembangan tenaga-tenaga produktif, bahwa Kapitalisme akan tumbang, bahwa revolusi sosialis tinggal menunggu matang kondisi-kondisinya. Ajaran Marx telah berkembang dan direduksi pada kepercayaan ekonomi perkembangan masyarakat: ia telah menjadi suatu ideologi “Marxisme” yang disakralkan sebagai “ideologi kelas pekerja”. Ideologi yang dipercayai dan dianut oleh oleh mayoritas Eropa di masa itu. Mencakup segala aspek baik sosial, ekonomi dan budaya, dan dilaksanakan secara konstan dan berkomitmen sesuai dengan unsur-unsur yang dimiliki suatu paham agar dapat disebut sebagai Ideologi. Segala keragu-raguan atau revisi dianggap sebagai hal yang tabu. Marxisme telah menjadi monopoli gerakan komunis internasional setelah terjadinya Revolusi Oktober, ditandai dengan partai-partai Sosialis non-Komunis yang menjuhkan diri dari paham Marxisme.

Dualisme Marx
Keprihatinan Marx terhadap pemulihan manusia sebagai makhluk sosial dan natural, emansipasinya dari kekuatan-kekuatan anonim yang menjadikannya sebuah komoditi, kritik terhadap segala ideologi-ideologi yang menyembunyikan sekaligus melegitimasikan struktur-struktur kekuasaan yang eksploitatif. Daripada seorang Determinis dan Ekonomis, Marx lebih muncul sebagai seorang Humanis. Akibat dari pemikiran Marx yang semakin menarik perhatian filsafat dan ilmu-ilmu sosial di Barat, bagi generasi intelektual muda dan mahasiswa tahun 60-an Marx menyediakan pemikiran kritis untuk mengartikularisasikan perasaan tidak suka mereka terhadap kebudayaan “Kapitalisme tua” yang nampak meterialistik dan tanpa makna. Pada tahun 70-an pesona Marx di Barat mulai memudar. Marxisme baru tidak pernah berhasil memasuki kalangan buruh, ia tetap terbatas pada lingkungan akademik saja. Kapitalisme Barat memaksa Marxisme baru itu untuk mengalihkan kritik Marx yang pada hakekatnya bersifat sosiologis dan ekonomis menjadi kritk budaya dan moral yang mengeluhkan kekurang-manusiaan masyarakat Kapitalis.

Ramalan yang meleset
Bila kita mau mengevaluasi pikiran Marx, sebaiknya kita mulai dari fakta yang mencolok: bahwa ramalan tentang runtuhnya Kapitalisme meleset total. Ternyata tidak satupun dari negara-negara industri maju mengalami revolusi. Revolusi Sosialis nyatanya semua terjadi dalam negara-negara yang masih agraris dan semi-feodal. Konsep komunisme yang tadinya digadang-gadangkan dapat memimpin revolusi kaum buruh nyatanya mulai ditinggalkan oleh negara yang menganut sistem tersebut. Melesetnya ramalan ini merujuk pada sebuah titik lemah dalam seluruh pemikiran Marx. Analisa sosiologis-ekonomis Marx mengenai sebuah gejala, misalnya Kapitalisme, sering tepat bahkan cemerlang. Akan tetapi sesudahnya ia condong menarik kesimpulan-kesimpulan yang mutlak dan karena itu ideologis. Dengan tepat Marx menganalisa konflik kepentingan antara pemilik modal dan buruh, tetapi ia tidak memperhatikan bahwa ada juga kepentingan bersama. Ternyata berbeda dengan ramalan Marx, kaum buruh berhasil memaksakan perubahan-perubahan mendalam pada suatu struktur kekuasaan perekonomian Kapitalis, dengan akibat mereka makin terintegrasi di dalamnya dan menjadi unsur yang penting.

Yang tertinggal dari Marx
Marx menawarkan sebuah kerangka sederhana, di dalamnya segala kompleksitas dunia sekarang direduksikan pada beberapa alternatif yang sederhana. Tetapi, Marx bukan untuk dipercayai sepenuhnya, melainkan untuk digeluti. Justru kerena ia dijadikan acuan, kemiringan-kemiringan fundamental dalam pemikirannya perlu diekspos lebih mendalam dan dicabik agar lebih terbuka. Marx membuka mata ilmu-ilmu sosial bagi pentingnya pendekatan struktural dan pentingnya analisa kelas. Berkat Marx kita menjadi sadar bahwa bidang perekonomuan memang sangat berpengaruh pada struktur kekuasaan politik dan bahkan pada cara pandang masyarakat dalam mengahayati nilai-nilainya. Kritik ideologi mendapat dorongan yang paling penting.

nah, demikian postingan dari gw. salam.
nyombek.


oia, ini pic dari oom Marx yang sempet bikin heboh dunia barat.



diposting juga di http://nyuombek.blogspot.com/

Sabtu, 19 Desember 2009

Don Quixote de La Mancha


Tadinya gue mau review buku “THE CRITIQUE OF PURE REASON” karyanya Immanuel Kant, tapi karena bukunya tebal dan bahasa Inggrisnya lumayan susah jadi gue belom bisa kasih review. Nah karena itu gue ganti aja jadi review buku “DON QUIXOTE DE LA MANCHA” karya Miguel de Cervantes, menarik karena buku ini menjadi bacaan wajib bagi para masiswa sastra dan bagi para komunitas sastra Eropa. Salah satu karya yang mempengaruhi perubahan dunia dan masuk dalam jajaran 100 buku terbaik yang pernah diterbitkan, 100 buku terbaik itu termasuk juga “THE WHEALT OF NATIONS” karya Adam Smith, “CAPITAL” karya Karl Marx “THE GREAT GATSBY” karya F. Scott Fitzgerald dan “THE ORIGIN OF SPECIES, BY MEANS OF NATURAL SELECTION, OR THE PRESERVETION OF FAVOURED RACES IN HTE STRUGGLE FOR LIFE” karya Charles Darwin.

Miguel de Cervantes lahir pada 9 Oktober 1547, merupakan putra dari ahli fisika dan apoteker. Keluarganya mengalami masalah ekonomi yang cukup pelik, namun berangsur membaik setelah pindah ke Madrid pada 1566. Pertama menulis pada umur 21 tahun, menulis beberapa ayat tentang kematian Isabel de Valois, istri dari Philip II, karya yang cukup diperhatikan pada masa itu. “Don Quixote de La Manca” pertama terbit pada 1605, mendapatkan sukses luar biaa dan para kritikus buku mengatakan bahwa buku ini melebihi batas luar biasa. Pada 23 April 1616, Miguel de Carvantes meninggal. Kesedihan yang mendalam bagi dunia sastra pada ssat itu.

Cervantes sendiri adalah seorang petualang buku, berbagai buku telah dilahap habis. Ia menguasai bacaan latin klasik, mendalami bacaan sejarah berbagai bangsa, buku filsafat dan retorika dikuasainya dan tidak ketinggalan buku-buku teologi, geografi dan astrologi.

Pengetahuan yang dimiliki Cervantes keluar begitu saja ketika ia menghidupkan tokoh Don Quixote, itulah sebabnya Don Quixote bisa bicara panjang lebar tentang Amadis de Gaul yang merupakan kisah kepahlawanan favorit Don Quixote sebagai teladan bagi para ksatria pada zaman itu.

Tokoh utama dalam kisah ini adalah Don Quixote, seorang yang amat sangat gila baca, bagi dirinya realitas terjadi saat imajinasinya bermain dalam dunia buku. Hanya realitas yang bisa melawan dan menggugurkan pikiran. Tapi dalam “Don Quixote de La Mancha” yang terjadi justru sebaliknya, realitaslah yang harus tunduk pada bacaannya. Karikatur kegilaan seorang pembaca, menurut realitas ia kehilangan akal, tapi mneurut bacaan dan karena bacaan ia justru mempeoleh akal, bahkan kepercayaan. Kesukaannya dalam membaca kisah-kisah Amadis de Gaul membuat dia mengkonsepkan dirinya (dalam pikirannya) adalah seorang ksatri abad pertengahan, pikiran ini yang kemudian menjadi realita bagi dirinya membuat ia mengubah namany menjadi lebih “bangsawan” namanya yang hanya Don Quixote (ada beberapa opini yang mengatakan Cervantes mengambil nama “Quixote” dari “Quixada atau Quesada”) kemudian ditambahkan menjadi Don Quixote de La Mancha dapat diartikan sebagai “Tuan Quixote, sang penguasa La Mancha” cukup terdengar gentleman bagi seorang warga biasa.

Nama sudah didapatkan dan peralatan perang sudah (jubah, perisai, tombak dan kuda milik keluarga yang dicuri) maka yang dibutuhkan sebagai seorang ksatria adalah seorang lady. Masalahnya kebiasaan Don Quixote larut dalam dunia baca membuatnya jarang bergaul dan tidak punya teman maka dibuatlah seorang lady dalam alam pikirannya, seorang lady yang tercantik, penjelmaan bidadari sendiri, Lady Dulcinia de Toboso. Ditambah lagi kehadiran seorang budak yang setia menemani Don Quixote yang bernama Sancho Panza. Mulailah petualangan penuh keberanian, konyol dan satir namun menyentuh nurani para pembacanya, petualangan Don Quixote de La Mancha.

Salah satu adegan yang menarik adalah saat Sancho Panza mengatakan pada Don Quixote yang salah mengira bahwa kincir angin adalah raksasa jahat “maaf beribu maaf tuan, namun yang anda hadapi sebagai raksasa itu hanyalah kincir angin tua milik seorang petani lokal tuan”. Namun perkataan yang penuh dengan realitas itu tidak digubris oleh Don Quixote dan dia tetap menyerang kincir angin itu. Adegan lain adalah saat ia memaksa para pedagang pasar untuk percaya bahwa kekasihnya Dulcinia de Toboso itu maha cantik luar biasa, meski para pedagang tersebut belum pernah dan tidak akan bertemu dengan wanita itu. Don Quixote memaksa mereka untuk mempercayai, mengakui bahkan bersumpah mengenai hal itu.

Itulah cara berpikir dari orang yang telah membentuk realitas dari bacaannya, tiap gagal ia tidak mencari realitas yang berlaku pada dunia ini tetapi ia mencari jawaban dan berlari ke buku. Konyol memang, tetapi dapat dilihat betapa dahsyatnya daya suatu bacaan. Memang, jika ingin mengubah dunia upaya itu harus kita mulai dengan mengubah pikiran sendiri. Bagaimana kita mengubah pikiran kita dengan membaca. Itulah pesan dari kisah Don Quixote, karikatur seorang yang gila baca dan memiliki dunia dengan bacaannya.

Mungkin posting berikutnya masih belom bisa posting “The Critique of Pure Reason” tapi bakalan buku “The Dialogues of Plato”.

Cheers.

*juga diposting di www.nyuombek.blogspot.com




nyombek

Kamis, 10 Desember 2009

Mimpi-Mimpi Einstein (Alan Lightman)

Susunan kata-kata yang indah di dalam buku ini, membawa kita teralun ke dalam imajinasi, membawa kita melewati ruang dan waktu tanpa batas memasuki pikiran batin seorang Einstein. Membuka mata kita mengenai realitas, satu fakta yang baru kita sadar saat kita membaca tulisan-tulisan di buku ini. Satu teori besar, Teori Relativitas Waktu penemuan Albert Einstein dikemas ke dalam satu novel imajinatif yang membuat kita mengerti apa itu relativitas waktu. Buku ini menyampaikan gagasan-gagasan Einstein dengan baik, sangat memperlihatkan kejenakaan intelektual Einstein. Kalimat-kalimat ganjil dalam buku ini sangat penuh rahasia, dan cerdas bagaikan puisi.

Satu Dunia yang tidak pernah kita terbayangkan ada. Satu gambaran akan dunia yang abstrak dimana waktu banyak bentuknya, waktu di dalamnya sangat teracak-acak. Satu dunia tanpa masa depan, tanpa masa kini, dan tanpa masa lalu, satu dunia memiliki waktu dimana-mana, satu dunia yang hanya memiliki satu hari, satu dunia yang tidak ada waktu, satu dunia dimana waktu terhenti, satu dunia dimana orang-orang didalamnya hidup selamanya. Diceritakan dengan jelas orang-orang yang berada di dalam dunia itu ikut terbawa waktu, tatanan sosial yang terjadi apabila waktu memiliki sifat sedemikian relatif. Dunia-dunia abstrak seperti ini yang tidak akan kita temukan walaupun pada lukisan surealis karya Salvador Dali, suatu teori yang dengan unik dibentuk dan dikuaskan dengan indah dalam satu buku.

Dunia berbentuk lingkaran, semua orang di dalamnya mengikuti lingkaran tanpa berubah sedikitpun, apakah anda tidak sadar bahwa selama ini kita berada di dunia seperti ini? Sadarkah anda, anda hanya melakukan hal yang sama tiap hari, hal yang berulang-ulang setiap hari? kebanyakan dari kita tidak sadar, seorang mahasiswa tidak sadar bahwa hari ini dia hanya akan berangkat dari tempat tinggalnya menuju kampus dan belajar, seorang dosen tidak sadar hari ini dia hanya akan berangkat dari tempat tinggalnya menuju kampus dan mengajar. Salah satu kalimat di dalam buku ini yang saya kira cukup mewakilkan kehidupan rutin banyak orang.

-moi




Kamis, 26 November 2009

Sejarah Jepang Sampai Zamam Tokugawa

Periode dari sekitar tahun 8000 sampai tahun 300 sebelum masehi, periode ini disebut periode Jomon menurut gaya barang tembikar Jomon (bertanda tali). Berikutnya periode tahun 300 sebelum masehi sampai tahun 300 masehi disebut periode Yayoi menurut barang tembikar yang dibuat dari roda canai. Dan menjelang abad keempat suatu otoritas politik yang kuat berpusat di Yamato (sekarang Prefektur Nara), memerintah bangsa Jepang. Periode dari abad keempat sampai abad keenam terjadi perkembangan besar dalam bidang pertanian dan masuknya kebudayaan Cina termasuk agama Kong Fu Tse dan Budha melalui Korea. Pada akhir abad keempat, terjalin hubungan antara Jepang dan kerajaan-kerajaan di semenanjung Korea. Dari Korealah masuknya keterampilan industri ke Jepang, seperti tenun, pengelohan logam, penyamakan kulit, dan pembuatan kapal.

Bentuk tulisan Cina yang berdasarkan huruf ideografi, diambil dan dipakai, dari sinilah orang Jepang belajar prinsip-prinsip dasar ilmu kedokteran, perputaran kalender dan astronomi, dan falsafah ajaran Kong Fu Tse. Agama Budha masuk ke Jepang pada tahun 538 dari India melalui Cina dan Korea. Sistem pemerintahan Cina oleh para penguasa Jepang dijadikan pola untuk membuat system sendiri.

Ibu kota pertama didirikan di Nara pada permulaan abad kedelapan. Lebih dari 70 tahun, mulai tahun 710 sampai 784, keluarga Kaisar Jepang berdiam disana sambil perlahan-lahan memperluas kekuasaannya keseluruh negeri. Sebelumnya, ibukota atau tempat singgasana, sering kali dipindah-pindahkan di daerah sekeliling kota Nara, Kyoto, dan Osaka.

Pada Tahun 794, sebuah ibukota baru dibangun di Kyoto. Pemindahan ibukota ke Kyoto menandakan permulaan masa Heian yang berlangsung sampai tahun 1192. Masa ini merupakan masa jaya bagi perkembangan kesenian di Jepang. Ciri yang paling khas dalam masa ini adalah pengembangan aksara Jepang. Penguasaan kerajaan secara berangsur terlepas dari tangan istana dan menjadi rebutan antara dua keluarga militer yang bersaing yaitu, keluarga Minamoto dan keluarga Taira, mereka adalah keturunan dari kaisar-kaisar yang terdahulu. Mereka bertarung dalam petarungan yang paling termasyhur dalam pertengahan Jepang yang rusuh. Akhirnya keluarga Minamoto keluar sebagai pemenang. Pertempuran tersebut adalah Dannoura di Laut Dalam pada tahun 1185. Kemenagan Minamoto merupakan permulaan dari tujuh abad penguasaan feudal dibawah suatu deretan shogun atau penguasa militer. Pada tahun 1192, Yoritomo, pemimpin keluarga Minamoto mendirikan keshogunan atau pemerintahan militer di Kamakura, dekat Tokyo sekarang. Masa Kamakura demikian sebutan untuk masa keshogunan Yoritomo. Era ini adalah era berlakunya Bushido – cara samurai, atau kesatriaan Jepang.

Pada tahun 1213, terjadi perpindahan kekuasaan dari pihak Minamoto ke pihak Hojo, yaitu keluarga isteri Yoritomo. Selanjutnya dilanjutkan pemerintahanan militer baru yang didirikan keluarga Ashikaga di Muromachi.di Kyoto. Masa Muromachi berlangsung selama lebih dari dua abad, yaitu dari tahun 1338 sampai tahun 1573. selama periode ini, disiplin bushido yang keras tampak dalam kegiatan estetika dan agama. Selama berkuasa keshogunan di Muromachi mendapat tantangan dari kelompok-kelompok saingan dari daerah-daerah lain di negeri itu. Akhir abad keenambelas, Jepang terpecah belah oleh perang saudara di mana penguasa-penguasa daerah bertempur merebut supremasi. Akhirnya ketertiban dipulihkan kembali oleh Jenderal besar Toyotomi Hideyosi pada tahun 1590. Usahanya dalam mendamaikan dan mempersatukan Jepang dikukuhkan oleh Tokugawa Ieyasu, pendiri keshogunan Tokugawa. Ieyasu pada tahun 1603 mendirikan keshogunan di Edo yang sekarang dikenal sebagai Tokyo. Ini merupakan titik pergantian utama dalam sejarah Jepang. Ieyasu menciptakan bentuk acuan bagi hampir setiap aspek dari kehidupan bangsa Jepang selama 265 tahun berikutnya, terutama lembaga-lembaga politik dan sosial. Keshogunan Tokugawa menutup pintu Jepang dari dunia luar pada tahun 1639.


DAFTAR PUSTAKA
The International Society for Educational Information, Inc. Jepang Dewasa Ini. Japan: International Society for Educational Information, Inc Press,1989



oleh King Buana.


Selasa, 24 November 2009

Mencoba Meluruskan Pandangan orang-orang tentang Antropologi


Sebenernya gw juga masih kurang ilmu buat ngejelasin apa itu antropologi, tapi yang jelas gw hanya coba meluruskan pandangan kebanyakan orang yang menganggap antropologi itu belajar tentang kebudayaan kuno doang, apalagi lebih parah banyak orang yang menganggap kalau antropologi itu yang gali-gali tulang,itu mah ARKEOLOGI..zzz..gw nulis blog ini gara2 kesel aja ngeliat pandangan orang yang sempit tentang antrop..

inilah beberapa pengertian tentang antropologi :


Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia(William A. Havillan)

Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia (David Hunter)

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan (Koentjaraningrat)

Jadi setelah melihat beberapa pengertian di atas, sebenarnya kajian antropologi itu luas..ilmu ini mempelajari manusia hampir secara keseluruhan, baik masyarakat modern ataupun masyarakat yang masih sederhana.

Bahkan ada spesialisasi dalam antropologi ini, ada antropologi ekonomi, antropologi politik, antrpologi psikologis, antropologi medis, antropologi komunikasi, antropologi kependudukan dan lain-lain.

Memang di antropologi ada yang namanya antropologi Fisik. Antropologi fisik dalam arti khusus adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya keberagaman manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitiannya ciri-ciri tubuh, baik secara fisik ataupun genetis. Tapi antropologi Fisik berbeda dengan yang namanya antropologi budaya,sosial,atau antropologi terapan.

kalau antropologi budaya,sosial dan lain-lain itu lebih mempelajari manusia secara keseluruhan...misalkan mempelajari suatu fenomena sosial dalam masyarakat dan dikaitkan dalam pengaruhnya terhadap gaya hidup, kebudayaan mereka baik dalam mata pencaharian, sistem hukum adat mereka, dan lain-lain. contohnya kayak gini, masyarakat jawa yang tadinya banyak yang bermata pencaharian petani berubah menjadi pekerja kantoran atau profesi yang lain,karena mereka melakukan urbanisasi. dalam antropologi kita mempelajari perilaku mereka yang seperti ini. dengan mempelajarinya kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi suatu masyarakat, kita tahu perbedaan-perbedaan setiap masyarakat yang ada di Indonesia dan nantinya kita bisa membantu dalam pembangunan dan pemerataan di Indonesia dengan menggunakan ilmu antropologi. Itu hanya sedikit penjelasan mengenai antropologi sosial dan sedikit tentang contoh penggunaannya.

itulah sedikit penjelasan gw tentang antropologi yang tentu saja masih banyak salahnya apalagi kekurangan karena gw masih semester 1,hehe... tapi gw cuma mencoba aja memberikan sedikit pencerahan mengenai antropologi supaya orang-orang pikirannya ga sempit lagi kalau mendengar kata Antropologi.

moii-




Senin, 23 November 2009

Agama Sebagai Sebuah Paradigma

katakanlah agama itu sebuah paradigma. berarti hanya ada dua konsep dalam mengembangkannya. menggunakan konsep falsifikasi popper atau konsep kuhnian. kita tahu bagaimana konsep falsifikasi popper itu, paradigma baru muncul untuk menumbangkan paradigma lama, yang baru dianggap lebih mendekati kebenaran dibandingkan paradigma lama. sedangkan konsep kuhnian mengatakan bahwa paradigma baru muncul setelah adanya anomali dan terjadi revolusi, paradigma lama dianggap tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan untuk sebuah masalah. dan paradigma baru dalam konsep kuhnian tidak seperti paradigma baru dalam konsep falsifikasi popper yang didaulat lebih benar dan dianggap mampu menjawab semua pertanyaan (sebelum muncul lagi yang baru). dalam konsep kuhnian, paradigma baru sejajar dengan paradigma lama, walau berbeda, mereka dapat saling mengisi. saat paradigma lama mengalami kekurangan dalam memberi jawaban maka paradigma baru dapat mengisi kekurangan tersebut, begitu juga sebaliknya. tidak ada yang mendominasi sebuah kebenaran dalam konsep ini.

gunakanlah dua konsep ini dalam pemikiran agama. jika dilihat dari konsep falsifikasi popper, maka yang dianggap lebih benar adalah agama yang muncul belakangan. agama yang lama tumbang karena kebenaran hanyalah milik agama yang baru. maka untuk apa adanya keberagaman agama. kalau yang baru lebih baik, maka untuk apa agama yang lama bertahan? dapat ditarik kesimpulan bahwa seharusnya hanya ada satu agama dan agama lain lebih baik ditinggalkan. dan mungkin sewaktu-waktu agama yang baru itupun harus ditinggalkan karena ditumbangkan oleh agama yang dikatakan lebih baik.

lalu gunakan konsep kuhnian. agama baru muncul untuk melengkapi agama yang lama, dan agama yang lama pun dapat melengkapi agama yang baru. kalau begitu untuk apa kita menganut satu agama? secara logika akan lebih baik kita menganut semua agama agar mencapai kesempurnaan untuk mencapai pengertian keTuhanan..

kedua konsep diatas memberikan satu kesimpulan "untuk apa ada agama, jika memilih satu atau banyak agama tidak dapat memberi jawaban?" kita hanya diperbolehkan memeluk satu agama dan tidak boleh tidak beragama. jika pertanyaan terus berkembang dan terus mengalahkan konsep jawaban (yang katanya merupakan produk budaya suatu masyarakat) berarti agama hanyalah sebuah produk yang sekali digunakan. bila gunanya sudah tidak ada maka harus ditingalkan dan mencari referensi dari agama lain. agama ada untuk mencapai pengertian tentang Tuhan, lantas bagaimana kita dapat mencapai tuhan jika kesadaran kita tentang konsep ke-Tuhan-an terus dikoyak dan dirombak oleh konsep agama yang selama ini didaulat memberi jawaban yang memuaskan padahal pertanyaan terus muncul...

biarlah agama berkembang secra objektif dalam masyarakat, dan biarkanlah kepercayaan kita berkembang subjektif dalam diri dan pikiran sendiri....

*teriring permintaan maaf tanpa maksud merendahkan agama apapun.

nyoman - 0906526355

Jumat, 20 November 2009

Konsep Probabilitas Pascal

Pascal adalah seorang petaruh. Berikut argumennya mengenai eksistensi Allah: "jika Tuhan ada Dia akan menghadiahkan kepercayaan padaNya; sedangkan jika Dia tak ada, kepercayaan itu tidak akan merugikan; maka taruhan yang paling baik ialah mempercayai-Nya". Argumen itu menunjukkan perhatian Pascal pada konsep probabilitas. Hal ini memberikan alasan praktis(bukan alasan teoritis) bagi suatu iman, intinya dari argumen tadi adalah Pascal ingin menghubungkan logika kepercayaan religius dengan logika praktek (bukan dengan logika ilmu pengetahuan). Blaise Pascal adalah ahli matematika dan seorang filsuf yang juga seorang Jansenisme(Cornelius Jansen adalah seorang eksponen yang penuh semangat dari doktrin yang meskipun tampaknya serasi dengan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan, tapi tetap menjunjung tinggi iman sebagai pembimbing kita menuju kebenaran teologis). Dari hal ini seperti yang dikemukakan oleh Jansen bahwa biarkan ada ilmu pengetahuan tapi kita tetap pada iman kita, sebagai pegangan untuk kebenaran yang abadi yaitu agama. Bahkan Pascal pun tidak ingin menghubungkan religius dengan ilmu pengetahuan.
Berarti seorang atheis adalah orang yg terlalu naif, karena ia tidak mempercayai eksistensi Tuhan melainkan mereka seperti para kaum positivis yang hanya percaya pada sesuatu yg sifatnya empiris(seperti metode filsafat Descartes yang terkenal yaitu 'rasionalisme').

King Buana : 0906526393

Kamis, 19 November 2009

selamat datang

selamat datang dan selamat menulis untuk mahasiswa jurusan antropologi Universitas Indonesia angkatan 2009. jadi tujuan blog ini dibuat adalah untuk mahasiswa antrop (khusus antrop) yang ingin menuangkan pikirannya dalam bentuk essai, atau sekedar bedah buku atau film. saatnya "pena" bicara karena suara tidak lagi didengar.

sekali lagi saya ucapkan SELAMAT MENULIS.