Jumat, 20 November 2009

Konsep Probabilitas Pascal

Pascal adalah seorang petaruh. Berikut argumennya mengenai eksistensi Allah: "jika Tuhan ada Dia akan menghadiahkan kepercayaan padaNya; sedangkan jika Dia tak ada, kepercayaan itu tidak akan merugikan; maka taruhan yang paling baik ialah mempercayai-Nya". Argumen itu menunjukkan perhatian Pascal pada konsep probabilitas. Hal ini memberikan alasan praktis(bukan alasan teoritis) bagi suatu iman, intinya dari argumen tadi adalah Pascal ingin menghubungkan logika kepercayaan religius dengan logika praktek (bukan dengan logika ilmu pengetahuan). Blaise Pascal adalah ahli matematika dan seorang filsuf yang juga seorang Jansenisme(Cornelius Jansen adalah seorang eksponen yang penuh semangat dari doktrin yang meskipun tampaknya serasi dengan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan, tapi tetap menjunjung tinggi iman sebagai pembimbing kita menuju kebenaran teologis). Dari hal ini seperti yang dikemukakan oleh Jansen bahwa biarkan ada ilmu pengetahuan tapi kita tetap pada iman kita, sebagai pegangan untuk kebenaran yang abadi yaitu agama. Bahkan Pascal pun tidak ingin menghubungkan religius dengan ilmu pengetahuan.
Berarti seorang atheis adalah orang yg terlalu naif, karena ia tidak mempercayai eksistensi Tuhan melainkan mereka seperti para kaum positivis yang hanya percaya pada sesuatu yg sifatnya empiris(seperti metode filsafat Descartes yang terkenal yaitu 'rasionalisme').

King Buana : 0906526393

2 komentar:

  1. Bagi yang menulis mohon dicantumkan. Nama penulis ...Jansenisme masih belum jelas gw, mohon diterangkan ya. bagi-bagi pengetahuan dengan sesama kerabat,hahaha
    by:Muki Trenggono Wicaksono-0906526424

    BalasHapus
  2. cornelius jansen itu nama orang dan ajarannya Jansenisme. dia membuat gerakan Port-Royal, yang anggotanya Antoine Arnauld ia adalah orang yang menentang metode Descartes tentang eksistensi.

    -King Buana

    BalasHapus